Choco Nastar
Nastar tentunya menjadi kue lebaran yang tidak pernah alfa dari tahun ke tahun, bukan? Kue yang satu ini memang terkenal enak, lembut, manis, dan hmm...enak deh pokoknya. Nah, walaupun sudah menjadi langganan di saat lebaran, apakah ada yang tahu asal muasal di kue kering favorit ini? Di wikipedia dijelaskan bahwa nastar berasal dari Bahasa Belanda Ananas dan Taart. Secara sederhana, dipahami: kue kering yang berbentuk bulat dengan isian nanas. Dalam Bahasa Inggris disebut Pineapple cake.
Saat ini, nastar tidak hanya berbentuk bulan saja. Kita dapat menemukan nastar berbentuk oval, buah apel, buah manggis, bahkan yang digulung. Isiannya pun mulai bervariasi. Selai nanas dapat digantikan dengan selai stroberi, blueberi, bahkan kurma dan kismis. Nah, kali ini, Uni Cakes mencoba menggunakan cokelat buttons sebagai isian nastar.
Kenapa memilih cokelat buttons? Pada awalnya saya sudah search resep nastar cokelat dan menemukan beberapa. Hanya saja, resep-resep yang ada itu menggunakan cokelat yang sudah diolah dengan bahan-bahan lain seperti terigu dan butter. Nah, saya teringat resep choco melt brownie dan tertarik untuk menggunakan konsep tersebut pada nastar. Bagaimana hasilnya???
Si cokelat buttons-nya itu tidak bisa dipulung dengan adonan nastar dalam kondisi utuh sehingga harus diperkecil ukurannya alias di potong-potong (cincang).Cincang sekecil mungkin supaya sudut-sudut cokelatnya tidak "merobek" adonan saat dipulung.
Hasilnya...
Karena cokelat buttons di dalam gulungan nastar mencair dan leleh pada saat pemanggangan, maka bentuk nastarnya jadi sedikit berbeda dengan nastar yang menggunakan isian cokelat. Nastarnya jadi sedikit kempes. Hmm..bagaimana menjelaskannya yaa... Lihat fotonya aja yaa, pasti keliatan deh bedanya ^__^
Rasanya...
Ueeenaaakk!!!
Saat ini, nastar tidak hanya berbentuk bulan saja. Kita dapat menemukan nastar berbentuk oval, buah apel, buah manggis, bahkan yang digulung. Isiannya pun mulai bervariasi. Selai nanas dapat digantikan dengan selai stroberi, blueberi, bahkan kurma dan kismis. Nah, kali ini, Uni Cakes mencoba menggunakan cokelat buttons sebagai isian nastar.
Kenapa memilih cokelat buttons? Pada awalnya saya sudah search resep nastar cokelat dan menemukan beberapa. Hanya saja, resep-resep yang ada itu menggunakan cokelat yang sudah diolah dengan bahan-bahan lain seperti terigu dan butter. Nah, saya teringat resep choco melt brownie dan tertarik untuk menggunakan konsep tersebut pada nastar. Bagaimana hasilnya???
Si cokelat buttons-nya itu tidak bisa dipulung dengan adonan nastar dalam kondisi utuh sehingga harus diperkecil ukurannya alias di potong-potong (cincang).Cincang sekecil mungkin supaya sudut-sudut cokelatnya tidak "merobek" adonan saat dipulung.
Hasilnya...
Karena cokelat buttons di dalam gulungan nastar mencair dan leleh pada saat pemanggangan, maka bentuk nastarnya jadi sedikit berbeda dengan nastar yang menggunakan isian cokelat. Nastarnya jadi sedikit kempes. Hmm..bagaimana menjelaskannya yaa... Lihat fotonya aja yaa, pasti keliatan deh bedanya ^__^
Rasanya...
Ueeenaaakk!!!
Comments
Post a Comment