Ragam Tepung


Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung pemakaiannya. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian, rumah tangga, dan bahan baku industri. Tepung bisa berasal dari bahan nabati misalnya tepung terigu dari gandum, tapioka dari singkong, maizena dari jagung atau hewani misalnya tepung tulang dan tepung ikan.
Ternyata tepung yang selama ini kita lihat tidak hanya itu-itu saja, ada banyak jenis tepung yang selama ini digunakan oleh manusia dalam hal masak-memasak.

Mau tau apa saja?

1.      WHEAT FLOUR

Dibuat dari biji gandum/wheat yang dikupas dan dihaluskan. Dibedakan atas kandungan protein (gluten) nya. Gluten ini mempengaruhi hasil olahan, karena itu diperlukan jenis tepung terigu yg sesuai untuk makanan tertentu.

a.      Tepung Terigu Berprotein Tinggi

Kandungan proteinnya >12,5%. Banyak dipakai untuk jenis makanan yang dalam proses pembuatannya memakai ragi. Adonan yg dibuat akan membentuk kerangka untuk menyimpan gas. Karena daya serap yang tinggi terhadap cairan, glutennya akan mengembang dan membentuk adonan yang liat dan elastis. Contohnya, roti atau donat. Tepung jenis ini jg dipakai pada pembuatan mie (basah/kering), juga cocok untuk membuat daging sintetis/tiruan utk vegetarian. Contoh : Merk Cakra Kembar, Kereta Kencana, Cakra Kembar Emas (Bogasari) dan Tali Emas.

b.      Tepung Terigu Berprotein Sedang

Tepung terigu serbaguna. Kandungan proteinnya antara 10-11% sehingga dapat digunakan untuk segala keperluan. Biasa digunakan untuk membuat aneka makanan, seperti kue pukis, pisang goreng, martabak manis, bakwan, bolu kukus, cake dll. Contoh : merk Segitiga Biru & Gunung Bromo (Bogasari), Beruang Biru.

c.       Tepung Terigu Berprotein Rendah:

Kandungan proteinnya sangat rendah, sekitar 8-9%. Karena tepung jenis ini menyerap sedikit air dan gula, maka penganan yang dibuat menjadi lebih renyah. Umumnya digunakan untuk membuat kue kering (cookies), pie, dan cake.

2.      WHOLEMEAL FLOUR atau WHOLE-WHEAT FLOUR

Dibuat dengan cara menggiling seluruh bagian biji gandum (termasuk kulit arinya). Teksturnya lebih kasar dari tepung terigu dan warnanya tidak putih tapi agak kusam kecokelatan. Sangat menyerap cairan. Sering digunakan untuk membuat cookies atau roti tawar dengan rasa yang khas. Contohnya : merk Taj Mhal (Bogasari).

3.      RYE FLOUR (TEPUNG GANDUM HITAM)

Tepung jenis ini masih kurang familiar disini. Tepung ini biasanya digunakan untuk membuat roti khas Jerman (Pumpernickel)

4.      BREAD CRUMB (TEPUNG ROTI)

Tepung roti/panir ada beberapa jenis yang berbeda tekstur dan warnanya sehingga beda pula kegunaanya. Tepung roti banyak dijual di pasaran, tetapi membuat sendiri juga cukup mudah karena umumnya terbuat dari roti tawar yang dikeringkan.

a.      Tepung Roti Putih Basah

Biasanya digunakan untuk campuran isian ayam atau daging gulung, mengentalkan adonan puding, cake atau saus yang bercita rasa manis. Cara membuatnya, cabik-cabik roti yang tidak dikeringkan lalu diproses dengan food processor sampai halus, kemudian segera diolah menjadi makanan.

b.      Tepung Roti Putih Kering

Biasanya digunakan untuk membalut ikan, ayam, daging atau sayuran sebelum digoreng. Membuatnya, letakkan roti tanpa kulit pada loyang datar selembar-selembar lalu jemur dibawah matahari sampai kering atau dioven dengan suhu 120’C hingga kering tapi tidak sampai kecokelatan. Lalu haluskan dengan food processor atau dengan cara dimemarkan di dalam kantung plastik. Dapat tahan 1 bulan dalam wadah kedap udara.

c.       Tepung Roti Coklat Kering

Biasanya untuk taburan masakan panggang seperti potato gratin atau untuk risoles dan kroket. Membuatnya sama seperti membuat tepung roti putih kering. Hanya suhunya lebih panas hingga roti berwarna kecokelatan.
Dikutip dari: http://www.klikunic.com



Comments

Popular Posts