Puding Ikan Koi; Teknik Painting


Assalamu'alaikum^^
Puding ikan koi. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya akan membuat puding ikan yang satu ini hingga suatu hari ada seorang costumer, ibu Lili di Gedung Otorita Batam, yang memesannya sebagai hadiah untuk bosnya yang berulang tahun. Berhubung aku belum pernah sama sekali membuat puding ikan koi, maka sebelum membuat puding untuk orderan tersebut, aku terlebih dahulu mencoba membuatnya untuk dikonsumsi sendiri.

Awalnya hanya terpikirkan satu cara saja membuat puding ikan koi ini, yaitu dengan memasukkan adonan puding yang berwarna ke dalam cetakan pada titik-titik tertentu untuk mendapatkan corak ikan koi. Ketika aku mencoba cara ini, hasilnya tidak bagus sama sekali. Akhirnya tanya 'Kakek' Google (udah dari jaman dulu orang menyebutnya Om Google. Setidaknya ia sudah semakin tua, bukan? hehehe) dan aku menemukan dua cara lain, yaitu teknik painting dan satunya lagi entah teknik apa namanya. Tapi caranya adalah, memasukkan adonan berwarna yang akan membentuk corak ikan koi menggunakan sedotan ketika adonan dasar ikan sudah mulai set. Cara pertama cukup masuk akal dan aku berhasil membuat ikan koi yang cantik dengan cara ini. Cara kedua, aku pikir tidak akan berhasil.

So, aku menggunakan teknik painting. Kali ketiga aku menggunakan teknik yang tiba-tiba muncul di otakku ketika membuat puding ini. Teknik ketiga akan aku share di posting tersendiri dan tentunya dengan fotonya juga.

Puding Ikan Koi
by Uni Cakes

Bahan:
Puding untuk ikan:
1 liter susu UHT plain
1 bungkus agar-agar bubuk plain
200 gram gula pasir
1 butir kuning telur

Puding untuk air 'laut':
500 ml susu UHT plain
1/2 bungkus agar-agar bubuk plain
100 gram gula pasir
Pewarna makanan biru

1 kaleng jeruk mandarin
stroberi
cherry

Pewarna makanan:
Orange (merah+kuning)
Hitam

 
How To:
1. Rebus susu dan agar-agar bubuk hingga mendidih sambil terus diaduk;
2. Tambahkan gula pasir, aduk hingga larut, matikan api;
3. Kocok lepas kuning telur dalam mangkok kecil;
4. Ambil sedikit bagian puding dan masukkan ke dalam kuning telur, aduk rata, masukkan ke dalam adonan puding;
5. Nyalakan api dan masak puding hingga mendidih, matikan api;
6. Tuang puding ke dalam loyang ikan koi, biarkan dingin dan set;
7. Sambil menunggu puding ikan menjadi set dan dingin, buat puding untuk airnya dengan cara yang sama. Hanya kali ini tidak perlu menambahkan kuning telur namun berikan sedikit pewarna biru;
8. Keluarkan puding ikan koi dari dalam cetakan dan letakkan di dalam wadah yang akan digunakan sebagai tempat puding ikannya, tata sedemikian rupa;
9. Pastikan adonan puding untuk air sudah dingin sebelum dituang ke dalam wadah berisi ikan koi jika menggunakan wadah plastik yang tidak save terkena panas;
10. Sebelum 'airnya' mengeras, tata buah sesuai selera;
11. Mulailah menghias ikan dengan warna orange dan hitam. Gunakan warna hitam untuk mata. Corak ikan koi dapat disesuaikan dengan selera masing-masing. Toh tidak ada ikan koi yang benar-benar identik coraknya, kan.

Happy Painting^^
Ah ya, karena yang dilukiskan ke badan ikan adalah pewarna makanan langsung tanpa campuran, sebaiknya gunakan tipis-tipis saja. Dan juga, gunakan pewarna makanan yang oil based bukan yang berbahan dasar air.

Comments

  1. Mba mau tanya, kalo nampan dan cetakan ikan koi yang mba pakai ukuran berapa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cetakan koinya ukuran 25cm. Loyangnya kalau yang 2 ikan ini kalau nggak salah 40x27 (bagian dalamnya ya mba). Kalau dihitung sampai pinggiran loyangnya, panjangnya 55cm

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
    3. Mba beli nampan seuukuran itu dimna? Ada yg jual online? Bisa rekomen? Saya nyari ga nemu. Trims

      Delete
    4. Aku beli di Jatinegara atau di Palmeriam mba. Pasar tradisional dekat rumah. Kalau online aku belum pernah nyari juga :D

      Harganya dibawah Rp 10,000 kl ngga salah

      Delete
  2. mbak tanya dong, ini kalo dilamain warnanya mudar gak? warna orange di ikan koi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bertahan maksimal 1-2 hari aja mba warnanya g luntur. Tergantung sama pewarnanya juga sih.

      Delete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. mba mau tnya, saya abis selesai painting semalaman saya taro kulkas, malah pudar yah warna nya.. :( saya pakai pewarna hakiki mba..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba pakai pewarna yang agak bagusan kayak wilton atau americolor mba. Lumayan tahan lama. Tapi kl sudah lebih dari 1 hari, biasanya juga mulai memudar, membaur sama warna putihnya.

      Delete
  5. Salam kenal mbk,mbk sy coba bikin puding ini.Tapi pas sy balik agak susah ngeluarin dr cetakannya ya?bagaimana caranya ?ini pudingnya ngk keras ya mbk cenderung lentur mks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga mba.

      Coba basahi cetakan sebelum mba tuang adonan pudingnya. Resep puding aku ini puding susu mba, karena lebih enak dan teksturnya cocok untuk semua kalangan. Kalau mba nggak cocok sama teksturnya, coba kurangi takaran airnya hingga 200 ml. Opsi lainnya, mba bisa menambahkan 1/2 bungkus jely powder ke dalam resep. Nanti pudingnya akan sedikit lentur tapi tetap rasa susu.

      Selamat mencoba lagi mba^^

      Delete
  6. Pewarna makanan yg oil bases t macam mana pny ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Contohnya merk wilton sama americolor mba

      Delete
  7. Jadi pewarnanya langsung dikuas ke pudingnya ya mb, bukan sisa adonan di kasih warna trus baru di painting ke pudingnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, langsung dicat ke pudingnya, kayak ngelukis. Jangan tebel-tebel juga ngasih pewarnanya mba. Nanti malah luber kemana-mana warnanya

      Delete
  8. Pewarnanya langsung ya mb dikuas di pudingnya, bukan adonan sisa dikasih pewarna trus baru dikuas ke puding

    ReplyDelete
  9. ITU pewarna nya langsung d aplikasikan (dilukiskan) tanpa d masak dulu?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts