Nastar


Assalamu'alaikum ^^
#resep

Lagi rajin^^, nge-post sampai 3-4 sehari, hahaha. Ini akibat banyak banget bahan postingan yang menunggu giliran untuk eksis di blog. Untuk alasan yang sama, bahwa selama hampir 4 bulan belakangan, aktifitas ng-blog sedikit terhenti karena padatnya rutinitas kantor. Tidak bisa disalahkan memang karena blog dan masakan yang ada di sini, walaupun selalu diusahakan untuk maksimal, tetap saja masih menjadi pekerjaan sampingan. Mmmm, mohon do'anya agar suatu saat, tidak lama dari sekarang, aku bisa menjadikannya sebagai pekerjaan utama. Akan lebih menyenangkan, ku pikir.


Nah, lanjut cerita nastar. Dari tahun ke tahun, nastar, selalu menjadi ikon bersama kue kering klasik lainnya saat Ramadhan seperti kaastengels dan putri salju. Resepnya mudah dan bahannya bisa diperoleh dimana saja. Hanya, proses membuatkan adonan yang berisi selai nanas ini, cukup memakan waktu. Though, rasa penat dan capek akan terbayarkan segera setelah kuker ini masuk mulut dan membelai lidah dengan kelembutannya. Ahaa, puitis sekali, hehe.

Resep nastar yang menjadi andalan tentunya resep nastar NCC. Selain takaran resep yang pas, pemilihan bahan berkualitas ikut berperan besar dalam menentukan kualitas rasa dari kuker. Tidak hanya nastar, hal ini berlaku untuk semua jenis kuker dan cake. Pemilihan bahan tentunya harus disesuaikan juga dengan budget dan pasar yang disasar. Resep ini bisa menjadi ekonomis, spesial, atau premium berdasarkan pemilihan bahannya terutama penggunaan mentega.


Nastar yang aku buat, menggunakan mentega Wijsman. Dengan pemilihan mentega ini aku berani melabeli nastarku dengan kualitas premium. Dengan begitu harga jualnya tentu lebih tinggi dibandingkan dengan nastar yang menggunakan mentega lain. Untuk versi ekonomis, mentega yang ada dalam bahan dapat digantikan dengan margarin. Tapi, ekonomis yang aku maksud tentu saja tidak sampai pada level kue yang dijual 4 toples Rp 60,000. Beda tentu saja.

Suatu waktu aku pernah terpikir untuk membuat paket kuker murah meriah agar terjangkau oleh masyarakat sekitar. Hingga kini belum terlaksana karena selain 'tidak tega', aku merasa bahwa makanan dan masakan homemade haruslah berkualitas bagus. Kalaupun suatu saat aku akan membuat paket kuker untuk lebaran dalam rangka memperluas pasar, harganya tentu tidak akan sampai serendah itu. Kembali lagi, karena margarin yang aku gunakan adalah margarin yang berkualitas.

Lantas, apakah salah menjual kue dengan harga murah? Tentu saja tidak! Setiap orang 'rumah produksi' seperti yang aku sebut di atas, punya target pasar yang akan disasar. Maka harga dan kualitas tentu saja harus disesuaikan. Satu hal yang tidak akan terbantahkan, 'ada harga, ada rupa'. Setuju?


Berhubung postingan awalku tentang nastar klasik ini sudah lama sekali, maka kali ini aku akan menuliskan ulang resepnya untuk mempermudah pengunjung.

Nastar Klasik
by NCC

Bahan:
250 gram mentega
250 gram margarin
100 gram gula halus
4 butir kuning telur
700 gram terigu protein rendah
4 sdm susu bubuk
4 sdm tepung maizena

750 gram selai nanas
4 butir kuning telur untuk olesan

How To:
1. Simpan margarin dan butter di dalam kulkas hingga beku;
2. Ayak terigu bersama susu bubuk dan maizena, sisihkan;
3. Keluarkan margarin, potong kecil campur dengan gula halus, dan kocok sebentar saja asal tercampur rata;
4. Tambahkan kuning telur satu persatu, aduk rata;
5. Masukkan campuran terigu, aduk rata;
6. Simpan adonan di dalam kulkas kurang lebih 30 menit (boleh tidak dilakukan)
7. Timbang adonan 8 gram, pipihkan, isi dengan selai nastar, bulatkan. Tata di dalam loyang. Lakukan hingga adonan habis;
8. Panggang dalam oven suhu 140'C selama kurang lebih 30 menit, hampir matang, keluarkan;
9. Oles dengan kuning telur, panggang hingga matang;
10. Keluarkan, dinginkan, dan simpan dalam wadah kedap udara.


Tips:
1. Jangan overbeat ketika mengocok mentega, margarin, dan gula karena akan mengakibatkan nastar melebar ke samping ketika dipanggang;
2. Menyimpan adonan di dalam kulkas bertujuan untuk mempermudah proses pembentukan bulatan nastar dan meminimalisir adonan mengembang saat dioven;
3. Jangan menyimpan nastar jika belum sempurna dingin (suhu ruang) di dalam wadah kedap udara. Hal ini bisa mengakibatkan nastar menjadi apek dan berjamur. Hal yang sama berlaku untuk kue kering lainnya;
4. Untuk hasil yang mengkilap cantik, oles permukaan nastar 2 kali dengan kuning telur.

Wassalam^^

Comments

Popular Posts