Cokelat Modeling
Assalamu'alaikum^^
Akhirnya nih sodara-sodara, aku menaklukan tantangan berikutnya yang aku buat dalam daftar To Do List Baking Challenge. Agak berlebihan ya, pakai ada daftar tantangan baking segala, hehe. Bagiku perlu. Why? Karena aku ingin bisa membuat berbagai macam jenis kue dan menghias kue seindah milik para profesional di luar sana. So, untuk bisa mencapainya, aku harus berjalan selangkah demi selangkah atau jika dibutuhkan, aku akan berlari secepat mungkin. Jadi, kali ini aku akan mencoret cokelat modeling dari daftar tantangan karena sudah berhasil membuatnya.
Berhenti sampai di sini? Tentu saja tidak. Selanjutnya aku harus bisa membuat cake dengan dekorasi cokelat modeling yang indah dan menakjubkan #anothertodolist.
Resep yang aku gunakan adalah resep cokelat modeling Peni Respati yang gampang diperoleh di mesin pencari. Resepnya?
Cokelat Modeling
by Peni Respati
Bahan:
1 kg cokelat compound (warna sesuai yang diingikan)
300 gram glukosa
25 ml air matang
How To:
1. Lelehkan cokelat;
2. Campur air dan glukosa;
3. Masukkan campuran air dan glukosa ke dalam cokelat leleh, aduk cepat, uleni, dan remas-remas hingga keluar minyaknya;
4. Sisihkan minyaknya dan timbang. Akan bagus jika minyak yang terpisah dari cokelat seberat 150-200 gram atau paling tidak 100-150 gram;
5. Bungkus dengan plastik wrap dan simpan semalaman. Penyimpanan dapat dilakukan di suhu ruang, di kulkas atau di ruang ber-AC. Tidak akan ada perbedaan rasa karena tempat penyimpanannya;
6. Sebelum digunakan, uleni cokelat modeling hingga lentur. Sebaikanya pengolahan cokelat modeling sebagai bahan dekorasi kue dilakukan di ruang ber-AC. Suhu ruang akan membuat cokelat cepat berminyak sehingga lembek dan susah dibentuk. Atau bekerjalah di dekat kulkas. Keluarkan cokelat modeling secukupnya dan tetap simpan yang lainnya di dalam kulkas.
Aku membuat 3 cokelat modeling dengan warna yang berbeda yaitu kuning, hijau, dan cokelat. Cokelat kuning dan hijau menghasilkan minyak yang banyak sementara cokelat dark sama sekali tidak mengeluarkan minyak setetes pun. Adonannya memang berminyak, tapi minyaknya tidak terpisah darinya. Aku sedikit khawatir ketika tidak ada minyak yang dapat dipisahkan dari adonan. Pada saat menguleni, cokelat dark memang terasa sedikit lebih keras dari cokelat lainnya. Tetapi tetap bisa dibentuk dan entah mengapa cokelat modeling yang terbuat dari cokelat dark lebih stabil daripada cokelat warna lainnya. Aku duga karena tidak ada minyaknya terpisah.
Handling cokelat modeling sepertinya lebih susah daripada fondant. Cokelat modeling cepat lembek jika terkena hawa panas tangan. Bekerja di ruang ber-AC akan sangat membantu. Jika lembek, cokelat akan menempel jika digiling. Menambahkan maizena cukup membantu tapi labih baiknya membiarkan cokelat modeling sedikit mengeras kemudian baru bisa diolah lagi.
Sebelum menggunakan resep Mba Peni, aku pernah membuat cokelat modeling dengan resep yang aku dapatkan di blognya mba Rina Rinso. Berikut resepnya aku sertakan juga.
Cokelat Modeling
by Rina Rinso
Bahan:
200 gram cokelat compound (dark chocolate)
1/4 cup (60 ml) glukosa
atau
200 gram cokelat putih
1,5-2 sdm glukosa
How To:
1. Lelehkan cokelat, tambahkan glukosa dan aduk;
2. Bungkus cokelat modeling dengan plastik wrap dan simpan di dalam kulkas selama 2 jam atau hingga mengeras;
3. Uleni cokelat hingga bisa dibentuk.
Untuk cara yang kedua, aku tidak berhasil. Cokelat modeling yang aku hasilkan sangat keras, tidak bisa diuleni dan bergerindil serta pecah. Tapi setidaknya cara dan resep ini berhasil sekali saja, yaitu untuk cokelat berwarna kuning. Selainnya, tidak. Karena sangat PD bahwa cokelat modeling yang aku buat dengan resep ini akan berhasil dengan baik sementara caranya sangat mudah, aku nekat membuatnya dalam beberapa warna. Alhasil, hingga saat ini aku masih menyimpan adonan cokelat modeling yang gagal itu. Entah mau diapakan. Lagi cari ide^^.
Comments
Post a Comment