Roti Isi Keju
Gaizzz, yang namanya males itu dapat diusir dalam kondisi dan situasi tertentu. Seperti yang aku alami ini. Aku super duper malas membuat roti karena proses menguleninya membuatku letih. Padahal yang nguleni si Heavy Duty, hahaha. Nah, berhubung ada yang pesan goodie bag ultah dan salah satu isiannya yaitu roti isi keju, maka mau tidak mau aku harus menyingkirkan kemalasan yang menggelayut #agakradarada.
Sejujurnya, dulu aku sering membantu ibuku membuat pao. Tapi membuat roti sendiri, sejujurnya pula, ini adalah pengalaman pertamaku. Bukan, ini yang kedua, karena sehari sebelum membuat roti keju untuk isian goodie bag, aku harus nguji coba resep dulu dong. Walaupun niatnya uji coba resep, faktanya aku menggunakan 2 resep yang berbeda untuk 2 kesempatan itu. Apapun itu, alhamdulillah, aku berhasil membuat roti, hohoho. Tetap saja aku belum begitu puas sebenarnya. Kenapa? Karena menurutku, adonan roti yang aku hasilkan belum cukup elastis. Kalis? Sudah, tentunya. Tapi elastis, belum cukup!! Ngomong-ngomong soal mengadon roti, sebelumnya aku juga pernah membuat donat kentang.
Oke... karena aku menggunakan dua resep yang berbeda, maka aku juga akan share kedua resep tersebut pada posting kali ini. So, gaizz, here you are...
Roti Isi Keju
Resep 1
by Fatmah Bahalwan
Bahan:
A
500 gram tepung terigu protein tinggi
100 gram gula pasir
11 gram ragi instan
1/2 sdt bread improver (aku skip)
4 butir kuning telur
200 ml air es
B
100 gram margarin/mentega
5 gram garam
C
100 gram keju cheddar, parut
100 gram margarin/mentega
How To:
1. Campur semua bahan A, aduk hingga bergumpal;
2. Masukkan bahan B, uleni hingga kali elastis, tutup wadah adonan, istirahatkan 20 menit;
3. Aduk bahan C;
4. Kempiskan adonan, timbang 40 gram, bulatkan. Lakukan sampai adonan habis dan diamkan 10 menit;
5. Ambil satu bulatan adonan, isi dengan bahan C, bulatkan dengan rapi. Lakukan hingga semua adonan habis;
6. Diamkan adonan selama 30-60 menit hingga mengembang dan terlihat ringan. Lama waktu yang dibutuhkan untuk proses ini tergantung pada suhu dan cuaca. Suhu yang hangat akan membantu adonan mengembang dengan cepat;
7. Poles permukaan adonan roti dengan kuning telur, panggang selama 20 menit dengan oven suhu 180'C hingga terlihat keemasan;
8. Angkat roti, poles dengan mentega dalam keadaan masih panas. Sajikan^^.
Polesan kuning telurku tidak rata ^o^. Dan lagi, kali ini aku tidak mengoleskan mentega setelah rotinya matang. So, begini hasilnya.
Resep 2
Soft Bread NCC
by Fatmah Bahalwan
Bahan:
500 gram tepung terigu protein tinggi
100 gram gul pasir
11 gram ragi instan
25 gram susu bubuk
3 gram bread improver
3 butir kuning telur
130 ml susu cair
100 ml air dingin
100 gram mentega/margarin
1 sdt gram garam
Isian:
100 gram mentega/margarin
100 gram keju cheddar, parut
Olesan:
2 butir kuning telur
2 sdm susu cair
How To:
1. Campur semua bahan kering jadi satu, tuang bahan cair, aduk hingga bergumpal;
2. Masukkan mentega dan garam, aduk hingga kalis elastis, diamkan adonan selama kurang lebih 15 menit hingga mengembang;
3. Kempiskan adonan, timbang adonan 40 gram, bulatkan. Lakukan hingga adonan habis dan istirahatkan sekitar 15 menitl;
4. Isi masing-masing adonan dengan campuran mentege/margarin dan keju cheddar parut, bulatkan. Lakukan hingga semua adonan habis;
5. Diamkan adonan kurang lebih 30-60 menit;
6. Setelah terlihat mengembang dan ringan, oles roti dengan bahan olesan dan panggang dengan suhu 180'C selama kurang lebih 20 menit;
7. Angkat roti dan oles dengan mentega selagi panas.
Berikut ada beberapa catatan dari 2 pengalaman pertamaku membuat roti:
Proses pengadonan:
Pada percobaan pertama, aku mengandalkan si heavy duty untuk menguleninya hingga kalis dan tidak sampai elastis, hehe. Pada percobaan kedua, aku bekerjasama dengan si mixer. Aku menggunakan mixer hingga adonan menjadi kalis dan melanjutkan menguleninya dengan tangan, berusaha untuk mendapatkan adonan yang elastis. Ternyata aku belum sampai juga pada tahap elastis ^/^.
Olesan:
Aku menggunakan olesan yang berbeda di dua percobaan itu sebagaimana dapat dilihat pada resep yang aku sertakan. Hasilnya, roti yang menggunakan olesan kuning telur saja dan tidak diolesi margarin setelah dipanggang, permukaannya tampak mulus dan kencang. Pada percobaan kedua, olesan terdiri dari campuran susu cair dan telur utuh yang diaduk bersamaa. Pada saat baru keluar dari oven, permukaannya mulus dan kencang. Aku oles margarin agar mengkilap. Ketika roti mencapai suhu ruang, permukaannya gak berkeriput sebagaimana tampak pada foto. Aku belum tahu masalahnya dimana. Hanya saja aku curiga pada penggunaan putih telurnya. Karena itu dalam resep yang aku sertakan, bahan pengolesnya aku tuliskan kuning telur saja. Ada pendapat lain?
Happy Baking^^.
Wassalam.
Comments
Post a Comment