Bolu Jadul #2
Assalamu'alaikum ^^
#resep
Hai, Uni Cakes kembali dengan resep jadulnya nih. Sebenarnya resep ini sudah aku posting beberapa waktu yang lalu. Lalu mengapa aku posting ulang resepnya? Karena ada beberapa hal yang berbeda. Ini resep aslinya. Resep sebelumnya sudah aku modifikasi. Mau lihat resep sebelumnya? Klik di sini, ya.
Resep inilah yang selalu digunakan mamaku. Cukup lama, tapi tetap saja ada resep lain yang menjadi andalan mamaku sebelum ini. Mamaku orang yang simpel. Resep yang ribet akan dibuat mudah olehnya dengan caranya sendiri. Dan ilmu itu, belum aku warisi hingga beliau pergi. Sangat disayangkan. Seperti halnya resep bolu tulban jadul ini. Tidak ada jumlah pasti penggunaan telurnya. Yang ada hanyalah sebuah pakem. Gunakan bahan dengan takaran 1:1. 50 gram telur untuk 50 gram gula, 50 gram terigu, dan 50 gram mentega. Lalu berapa jumlah telur yang harus digunakan? Kembali kepada besar loyang yang akan dipakai. Di kampung saya, untuk membeli loyang tulban, biasanya tidak ditanyakan ukurannya (20cm 22cm) melainkan jumlah penggunaan telurnya. Misal, loyang 6 telur, 8 telur, atau 10 telur. Sangat membantu untuk konversi resep, menurutku ^^.
Loyang tulban yang aku miliki adalah loyang 8 telur. Sepertinya masih muat kalau dipaksakan 10 telur dengan konsekuensi hasilnya akan lebih tinggi dari loyangnya. Jadi, idealnya 8 saja. Tapi, kue yang ada di foto aku buat dengan 7 telur saja. Dengan komposisi 1:1, cake yang dihasilkan tentu tidak se-spongy spongecake biasa. Teksturnya hampir menyerupai pound cake tapi masih spongy. Haha, begitulah kira-kira. Cake ini memiliki penggemar sendiri yang tidak sedikit. Dibanding spongecake biasa yang terkadang agak seret, cake ini terasa enak di mulut serta tidak apa kalau setelah memakannya tidak ketemu air. Apalagi kalau sudah disimpan semalaman di dalam kulkas, hmm...yummy!
Salah satu penggemarnya adalah kakakku. Hari Sabtu kemaren dia mampir ke rumah dan tiba-tiba di tengah perbincangan dia bilang, kangen kue bolu Mama. Berhubung kakakku sedang hamil muda, tak apalah diikuti kemauannya. Lagi pula, aku ingin membuat kue resep Mamaku dengan komposisi aslinya. Hasilnya sempurna. Keseluruhan cake bagian luar, baik permukaan dan bagian bawah serta pinggirannya berwarna cokelat keemasan. Bagian permukaannya sedikit merekah ketika dipanggang, sebab aku menggunakan api atas sekitar 15 menit. Tapi kemudian, setelah dikeluarkan, permukaannya menjadi rata lagi.
Bolu Jadul
by Uni Cakes
Bahan:
350 gram telur
350 gram gula pasir
350 gram tepung terigu
350 gram mentega
How To:
1. Kocok telur dan gula hingga mengembang, kental, dan berwarna putih pucat;
2. Sementara itu ayak terigu, sisihkan;
3. Lelehkan mentega, sisihkan;
4. Setelah adonan mengembang, masukkan terigu yang telah diayak secara bertahap, kocok dengan speed rendah atau gunakan teknik aduk balik hingga rata;
5. Ambil 1/3 adonan, masukkan ke dalam mentega, aduk balik hingga rata;
6. Tuang adonan yang sudah dicampur mentega ke dalam adonan yang masih tersisa, aduk balik hingga rata. Lakukan bagian ini dengan perlahan sambil memutar mangkok adonan;
7. Panggang selama 50-60 menit atau hingga matang dan permukaannya bewarna kuning keemasan. Lakukan tes tusuk untuk meyakinkan kematangannya.
Oven sebaiknya dipanaskan di awal agar ketika adonan masuk, suhu sudah stabil. Melelehkan mentega sebaiknya dilakukan sesaat sebelum dicampur ke dalam adonan. Hal ini untuk menghindari terjadinya pemisahan lemak dan susu mentega. Mentega yang terpisah lemak dan susunya menyebabkan cake bantat.
Untuk memperkaya rasa dalam hal penggunaan margarin, tambahkan 2 sdm susu kental manis ke dalam margarin setelah dilelehkan, sebelum dimasukkan ke dalam adonan. Berikan topping sesuai selera. Jika ingin memberikan warna pada kue, gunakan pewarna sintetis atau pewarna alami. Bisa juga dengan menambahkan pasta. Pasta pandan adalah favorit kami.
Salam Jadoel...
Comments
Post a Comment