Sate (Ayam) Lilit Bali

Bismillaahirrahmaanirrahiim
#resep

Alhamdulillah. Proses resign telah selesai dan saat ini aku bukan lagi seorang PNS melainkan ibu rumah tangga yang sedang dalam upaya membesarkan usaha rumahan. Semoga semua impian dapat terwujud seiring berjalannya waktu. Mohon doanya teman-teman^^.

Berhubung sudah resign, tentunya cukup waktu yang tersedia untuk bereksperimen di dapur demi mengisi perut, #eh, untuk uji coba resep baru maksudnya. Salah satu resep yang sudah cukup lama aku impikan adalah Sate Ayam Lilit Bali. Aku sudah mencoba sate khas daerah Bali beberapa kali sehingga ketika tadi membuatnya, aku tahu this is the taste! Hanya saja dari resep yang aku gunakan, tidak ada kunyit di dalamnya. Sehingga sate yang dihasilkan menurutku kurang cantik. Putih kecokelatan agak pucat. Untuk membuat warnanya merona dan menggugah selera cukup tambahkan 1 cm kunyit, kupas, dan uleg bersama bumbu halus lainnya.

Sate Lilit Bali

Resep: Aurora Ummu Fawwaz

Modifikasi: Uni Cakes

Bahan:

250 gram daging ayam, haluskan

1 sdt merica, tumbuk kasar

Garam secukupnya

Gula pasir secukupnya

1 butir telur ayam

1/4 butir kelapa setengah matang (pirauan), parut

5 buah cabe rawit, iris tipis

3 lembar daun jeruk purut, buang tulangnya, iris tipis

20 batang serai, bersihkan 

1 sdm tepung tapioka

Bumbu Halus:

6 butir bawang merah

2 siung bawang putih

1 cm kencur

1 cm lengkuas

1 cm jahe

1 cm kunyit, bakar

1/2 sdt terasi, bakar

1/2 sdt ketumbar

1/2 sdt merica bulat

1/2 sdt jintan

1 sdm minyak kelapa (atau gunakan saja minyak goreng)

How To:

1. Campur ayam dengan bumbu halus, merica, garam, gula, dan telur. Remas-remas hingga kalis;

2. Masukkan kelapa parut, cabe, dan daun jeruk purut, aduk rata;

3. Lumuri bagian batang sereh yang akan ditempeli adonan (bagian bonggol) dengan tepung tapioka;

4. Ambil sesendok adonan, tempelkan pada batang sereh, ratakan dan bentuk bulat lonjong;

5. Oles wajan dengan sedikit minyak kelapa, panggang sate dengan api kecil hingga matang. Jangan lupa dibolak-balik.

Sate ini biasanya disajikan dengan sambel matah. Awalnya aku juga mau sekalian membuatnya. Tapi ketika nyicip satenya yang udah duluan matang, niatku batal karena rasanya sudah pedas menurutku. Padahal aku tidak menggunakan cabe rawit, melainkan cabe keriting. Buat yang penasaran dengan sambel matahnya, tunggu ya. Segera dieksekusi!

Selamat mencoba ^^