Kaastengels
Assalamu'alaikum ^^
#resep
Setelah sekian lama membuat kaastengels untuk konsumsi pribadi dan untuk pesanan, akhirnya aku bisa posting juga resepnya di blog. Agak tidak masuk akal ya. Tapi memang begitulaha adanya. Beberapa resep yang seringkali aku gunakan malah belum aku share di sini. Selain kaastengels ada spongecake dan poundcake juga butter cookies.
Nah, berhubung aku bisa menyempatkan diri memfoto kaastengels pesanan salah seorang teman minggu lalu, saatnya untuk posting ya. Fotonya pun terlalu terang karena dengan keterbatasan perlengkapan photography aku tidak bisa merekayasa pencahayaan. Bahkan selembar papan sebagai background saja tidak punya, hihi. Satu-satunya cara adalah menunggu saat cahaya lembut masuk ke dalam rumah sekitar pukul 08.00-10.00 pagi dan 17.00 sore. Tapi kan tidak selamanya aku mendapat timing yang pas. Kue atau kukernya bisa jadi baru kelar pukul 12.00 dan pukul 14.00 sudah diambil kurir. Mau tidak mau harus difoto pada rentang jam itu.
Kaastengels
by Fatmah Bahalwan
Bahan:
300 gram butter
200 gram keju tua, parut
400 gram tepung terigu protein sedang
2 sdm susu bubuk
2 butir kuning telur
Olesan:
3 butir kuning telur, kocok lepas
Taburan:
Keju cheddar, parut
How To:
1. Kocok mentega dan telur sebentar saja dengan kecepatan rendah asal tercampur rata;
2. Masukkan keju, aduk rata;
3. Ayakkan terigu dan susu bubuk, aduk rata;
4. Giling adonan hingga ketebalan tertentu yang diinginkan, oles kuning telur, taburi keju parut, dan potong sesuai selera;
5. Panggang selama kurang lebih 20 menit atau hingga matang dengan suhu 125'C.
Untuk mendapatkan kaastengel yang renyah, gurih, dan nendang, perhatikan beberapa hal yang sangat krusial. Selalu gunakan butter dengan kualitas baik atau premium jika kantong mengijinkan. Keju tua yang akan dimasukkan ke dalam adonan sebaiknya diparut kasar sehingga saat sudah matang, tekstur kejunya masih ada. Pilihan keju juga sangat berpengaruh pada rasa dan tekstur.
Jika tidak bisa mendapatkan keju tua premium, bisa juga menggunakan keju cheddar. Agar teksturnya terasa, angin-anginkan keju hingga agak mengeras. Bisa juga dengan menyimpannya di kulkas atau memanaskannya di oven pada suhu rendah. Tapi semua opsi ini belum pernah aku coba sehingga tidak bisa memberikan keterangan yang memadai. So, bagi teman-teman yang sudah mencobanya, silahkan berbagi dengan meninggalkan testimoni pada kolom komentar.
Teknik memotong adonan tidak harus sesuai petunjuk resep. Tapi aku lebih nyaman seperti petunjuk resep. Lebih rapi hasilnya. Cara lainnya adalah dengan memotong adonan terlebih dahulu dan tata di loyang. Oles dengan kuning telur dan taburi keju parut. Selain tidak rata, cara yang kedua juga membuat keju berserakan di loyang. Itu pengalamanku. Bagaimana dengan teman-teman?
Salam keju gurih^^
Comments
Post a Comment