Sagu Keju
Masih dalam nuansa Ramadhan
menyambut Idul Fitri, saya buka-buka resep yang sudah saya download dari berbagai sumber di internet. Pilihan saya jatuh pada
sagu keju. Ini adalah kali ketiga saya membuat sagu keju. Pertama, sagu keju
untuk dibawa suami sebagai oleh-oleh saat pulang ke Lamongan beberapa hari
sebelum Ramadhan (saya membuatkan beberapa macam kukis dan cake sebagai
oleh-oleh untuk mertua dan kakak ipar). Kali kedua untuk dikirim ke Payakumbuh,
ke orang tua saya (sebenarnya bisa saja saya pesan dengan member NCC yang ada
di Payakumbuh –ada ga ya- dan sekitarnya, hanya saja gejolak untuk praktik baking-nge-baking menuntun saya untuk
membuat sendiri semua jenis kukis yang saya kirim ke Payakumbuh).
Untuk yang ketiga kalinya adalah
sagu keju yang akan saya santap sendiri bersama suami, tentunya untuk stok
lebaran. Tiga kali membuat sagu keju, tiga-tiga memakai resep Ibu Fatmah
Bahalwan. Sagu keju pertama sukses namun saya tidak menggunakan spuit bintang
karena saya hanya memiliki spuit bintang kecil sehingga agak sulit di spuit dan
kejunya ‘nyangkut’. Sagu keju kedua saya inovasikan ke dalam beberapa bentuk
dan hasilnya tidak maksimal. Ingin sekali saya membeli spuit bintang lagi,
namun malas rasanya ke pasar hanya untuk membeli satu spuit saja (sebenarnya
saya juga ingin membeli berbagai macam Loyang, termasuk Loyang bongkar pasang
untuk bikin cheese cake. Tapi emang
dasar malas aja dan keturutan).
Sagu keju tahap ketiga, saya bikin 2
resep karena tepung sagu saya sangrai dalam jumlah banyak (padahal saya sengaja
beli sagu tani niatnya sekalian untuk praktik bikin bika ambon. Namun apa daya,
saya lupa, hadeeewww). Adonan ketiga
ini terlihat lebih baik. Belajar dari dua episode sebelumnya, saya memutuskan
untuk membuatnya dengan spuit berbentuk kerang. Dan, berhasil. Cantik menurut
saya.
Ide-ide bermunculan lagi di kepala
saya. Gimana kalau sagu kejunya berwarna? Dan , saya coba memberi pasta pandan
pada sebagian adonan. Adonan dengan pasta pandan saya sisihkan dulu sementara
adonan asli di oven. Ketika adonan putih hampir habis, muncul iode berikutnya,
kenapa saya ngga coba gradasi warna? Putih dan hijau. Keren juga sepertinya.
Dan akhirnya saya punya tiga varian sagu keju. Putih (original), hijau, dan
gradasi putih hijau. Satu toples mengungsi ke rumah kakak saya di Utan Kayu, 2
toples di rumah (masih ada lho sampai tulisan ini saya publikasikan, hehehe),
dan 1 toples untuk di kantor. Bagi yang mau silahkan mampir ke Kayu Manis, :-D
Panjang
sekali ceritanya…
Nah,
langsung saja resepnya ya!!
Sagu
keju: by Fatmah Bahalwan
Bahan:
300 gr tepung sagu (sagu tani)
2 lbr daun pandan
100 gr margarine
50 gr mentega (butter)
150 gr gula halus
1 btr kuning telur
100 gr keju edam, parut (usahakan hasil parutan kejunya sehalus mungkin untuk menghindari tersangkut saat dispuit)
50 ml santan kental, misal kara
2 lbr daun pandan
100 gr margarine
50 gr mentega (butter)
150 gr gula halus
1 btr kuning telur
100 gr keju edam, parut (usahakan hasil parutan kejunya sehalus mungkin untuk menghindari tersangkut saat dispuit)
50 ml santan kental, misal kara
Cara membuat:
- Sangrai tepung sagu dan daun pandan dengan api kecil hingga daun pandan kering. Angkat,dinginkan.
- Kocok margarine dan mentega hingga putih dan lembut masukkan gula, kocok rata, tambahkan kuning telur, kocok rata.
- Campur tepung sagu dan keju parut, tuang bertahap kedalam adonan mentega, aduk rata. Tambahkan santan, aduk lagi hingga rata.
- Masukkan adonan kedalam plastik conthong (segitiga), kasih spuit bintang, semprotkan kedalam loyang tipis yg sudah dioles mentega dan ditabur tepung.
- Oven selama lk. 40menit....(ingat kenali oven masing-masing, wkt dan suhu yg diperlukan, selalu lakukan test
Semua foto yang saya muat di sini
adalah sagu keju ‘trip’ ketiga. ‘Episode’ pertama dan kedua tidak (sempat)
diabadikan, karena tidak maksimal, hehehe.. Silahkan coba di rumah ya!!!
Comments
Post a Comment