Roll cake Hantaran Lebaran


            Sudah lama sekali rasanya sejak terakhir kali saya membuat roll cake. Yah, sekitar 6 tahun yang lalu. Saat itu dan sampai hari ini, roll cake adalah salah satu cemilan favorit keluarga saya. Proses membuatnya bikin deg-deg-an, khawatir patah dan retak ketika di gulung. Akan tetapi, tidak perlu waktu lama untuk melahapnya segera setelah selesai. Dan inilah ruginya bagi saya, karena saya lebih suka makan cake keesokan harinya atau didiamkan dulu di chiller selama 2 atau 3 jam, lebih moist memang bila di-kulkas-in dulu.


             Lebaran tahun ini saya dan suami tidak bisa pulang kampung dan jadilah kami berlebaran di Jakarta. Di Jakarta saya tidak sendiri. Ada uni (kakak perempuan), uda (kakak laki2), nenek, om dan tante dari garis ayah (apa –bahasa Minang), serta sepupu, dan keponakan yang berdomisili di sekitar Jakarta, Bogor, dan Bekasi (orang tua di Payakumbuh). Karena keluarga besar ayah saya tinggal di sini, kami memiliki kebiasaan berkumpul di hari pertama atau kedua lebaran di tempat nenek (rumah salah satu tante dimana nenek tinggal). Selama ini selalu di Kranji, Bekasi Barat.

             Karena sudah bekerja (bukan lagi mahasiswa :-D), tentunya harus ‘bawa-bawa’ dunk. Selain angpao untuk para sepupu dan keponakan saya pikir lebih baik untuk bawaannya saya buat sendiri aja, sekalian mengasah dan membiasakan diri dengan oven, mixer, dan teman-temannya. Resep yang saya gunakan adalah resep sponge cake dasar. Pada dasarnya, sponge cake adalah cake yang dulu biasanya kita kenal dengan nama bolu saja. Daripada mengandalkan ingatan dan kiralogi, saya Tanya resep sama ‘mbah google’ (padahal saya sudah memberli buku decorating cake dengan buttercream yang mana di sana ada beberapa resep dasar cake, :D). Ubek-ubek di internet, sreg sama resep sajian sedap, sponge cake dasar, setengah resep saja.




5 butir telur (3 telur)
100 gram gula pasir (50 gram)
1 sendok teh emulsifier (1/2 sdt)
125 gram tepung terigu protein sedang (60 gram)
100 gram margarin, dilelehkan (30 gram butter dan 20 gram margarin)
Cara Pengolahan :
  1. Kocok telur, gula pasir, dan emulsifier sampai mengembang.
  2. Tambahkan tepung terigu sambil diayak dan diaduk rata.
  3. Masukkan margarin leleh sedikit-sedikit sambil diaduk perlahan.
  4. Tuang di loyang diameter 24 cm tinggi 4 cm yang dioles margarin dan dialas kertas roti.
  5. Oven 40 menit dengan suhu 180 derajat Celsius.
Untuk 12 potong
                                                                                
            Pada saat pengocokan, adonannya tidak sampai ‘jambul petruk’, hanya kental saja. Pada pengocokan pertama, saya menggunakan metode ‘semua bahan –kecuali margarin dan butter- dicampur jadi satu dan di-mixer. Pada adonan kedua, saya pakai metode sesuai pedoman saja. Selamat mencoba!!

Comments

Popular Posts