Semprit Dahlia


Assalamu'alaikum^^
#resep

Alhamdulillah. Kalau kemaren baru bisa memotret saja, kali ini yang dipotret adalah karya sendiri. Semprit jadul alias semprit dahlia. Kue kering yang tidak pernah absen mengisi toples ketika lebaran datang. Resep yang biasa diajarkan mamaku sedikit berbeda. Tapi kali ini aku menggunakan resep NCC karena aku sedikit lupa dengan resep mamaku. Jadi, butuh sedikit waktu untuk mengingat rumusannya serta mempraktikkannya. Tentu saja akan aku share di sini. So, tungguin ya!

Aku buat 1 resep dan aku bagi menjadi 7 warna. Original dan 6 warna serta rasa rainbow. Oh iya, original tentu saja rasa vanila karena aku menambahkan sedikit pasta vanila. Di hari yang sama aku juga membuat semprit cokelat. Sebenarnya kurang cocok disebut semprit karena bentuknya sama sekali berbeda. Aku tidak membentuknya dengan cara disemprit melainkan digiling dan dicetak dengan cetakan petal rose. Ya, sederhana saja, aku belum punya tip #4B.


Di tempat asalku, kue kering ini disebut kue mentega. Butter cookies! Lemak yang digunakan umumnya adalah margarin. Tapi kami biasa menggunakan campuran roombutter dan margarin dengan perbandingan 1:1 atau 1:2, tergantung tekstur yang ingin diperoleh nantinya. Selain itu, resep ini biasanya kami variasikan menjadi kue kering nan cantik. Adonan bisa digiling dengan menambahkan sedikit bagian tepung atau susu bubuk dan digiling. Dicetak dengan cutter aneka rupa. Ada adonan yang ditambahi taburan kismis, sukade, kurma, atau cornflakes, serta dried mixed fruits lainnya. Ada pula yang diolesi kuning telur permukaannya dan ditaburi gula atau bahan-bahan yang disebutkan di atas. Jadi, resep kue semprit jadul ini dapat divariasikan sedemikian rupa.

Cukup excited dapat membuat kembali kue kering yang fenomenal ini. Setiap Ramadhan aku selalu membantu mamaku membuatnya. Kami bahkan membuatnya hingga penuh 3-4 kaleng biskuit Khong Guan. Ya, dulu, kue kering kami simpan di dalam kaleng bekas biskuit. Tentu saja setelah dibersihkan dan bagian dalamnya dilapisi kertas. Sebagai informasi saja, kami menyebut kaleng biskuit ini dengan nama belek. Bukan belekan pastinya ya, ;P.


Jika di keluarga lain kue kering bertahan hingga Lebaran Haji menjelang, maka bagi kami sekeluarga yang sangat suka makan dan ngemil, kue kering itu hanya bertahan paling lama 2 minggu setelah Idul Fitri. Semuanya! Semua jenis kue. Yang aku masih ingat, ada kue sagon bakar, kue bawang, kue santan, aneka jenis kue yang diolah dari resep semprit ini, kacang tujin, kue sopik (egg roll), kue loyang, dan kue bolu serta puding tentu saja. Hmm, jangan kaget, kami berempat tidak menghabiskannya dalam waktu 2 minggu, tetapi sudah mulai mengangsurnya ketika masih Ramadhan, hehe. Dan, kacang tujin adalah camilan favorit papaku. Mamaku paling suka kue bawang dan kue semprit ini.

Ah, terlalu panjang jika aku ceritakan detail kenangan masa kecil itu. Resep yukk!


Semprit Dahlia aka Semprit Jadul
resep dari NCC

Bahan
300 gram margarin
75 gram mentega
250 gram gula halus
3 butir kuning telur
500 gram tepung terigu protein rendah
1 sdm tepung maizena
1 sdm susu bubuk
Chocochip secukupnya

How To
1. Kocok gula dan telur hingga pucat, tambahkan margarin dan mentega, kocok lagi sampai pucat;
2. Masukkan terigu, maizena, dan susu bubuk sambil diayak, aduk hingga rata;
3. Masukkan adonan ke dalam plastik segitiga, pasang tip #1B, sempritkan pada loyang kue kering;
4. Letakkan sebutir chocochip di atasnya, panggang selama kurang lebih 30 menit dengan suhu 160'C.

Salam Jadul...

Comments

  1. Terimakasih Artikel Semprit Dahlia nya bagus dan membantu sekali, semoga sukses selalu yaa .. Aamiin
    Salam Resep Kue Kering Lebaran

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts