Ddeokbokki (Spicy Rice Cake)


Assalamu'alaikum ^^
#resep

Terbayar sudah rasa penasaran selama ini. Setiap kali nonton Drama Korea, hampir selalu muncul penganan yang satu ini. Kue beras pedas alias ddeokbokki! Pokoknya nih, setiap kali para pemain drama itu makan kue beras, rasanya pengen nyomot saking terlihat enaknya. Menurutku, saus cabenya itu yang membuat kue beras ini terlihat sangat enak. Sausnya yang juicy dan merah menyala sungguh mengundang selera. Tentu hal ini sepertinya tidak berlaku bagi kamu-kamu yang tidak suka pedas ya. 

Selain ddoekbokki, adapula kimchi, kimbab, ramyun, dumpling, dan spicy chicken ala Korea Selatan. Lalu, apa yang membuat makanan Korea ini terlihat begitu istimewa? Aku sebenarnya tertarik pada bentuk, cara penyajian, dan warna yang mereka hasilkan. Lihat saja ddeokbokki di atas, warnanya merah menyala. Warna itu dihasilkan dari bubuk cabe dan pasta cabe tanpa ada unsur pewarna. Lihat pula ramyun siap saji yang seringkali hadir saat adengan lembur para pekerja. Sausnya cokelat pekat dan sluurrp, omo!

Apa yang membuat sajian Korea Selatan begitu spesial? Setelah melihat beberapa Drama Korea terkait dengan kuliner seperti Dae Jung Geum, Pasta, Let's Eat, Flower Boy Ramyun, dan Feast of God aku menyadari bahwa rahasia kelezatan masakan Korea Selatan terletak pada fermented sauce. Lihatlah ratusan gentong saus cabe dan pasta kedelai di Drama Dae Jung Geum dan Feast of God! Saus dan pasta itu disimpan dalam jangka waktu minimal 1 tahun sebelum digunakan. Selain itu, kesegaran dan kualitas bahan menjadi hal yang utama.

Lalu bagaimana rasa ddeokbokki yang sudah aku buat? Just so so!


Ya, biasa saja. Saus cabenya cukup enak. Tapi kue berasnya biasa saja. Kue beras atau biasa dikenal dengan nama garaeddeok Korea hanya dibuat dari tepung beras, air panas, dan diolesi minyak wijen. Itu saja! Rasa ddeokbokki yang aku buat mungkin tidak se-original ddeokbokki di negeri asalnya. Tapi aku sudah menggunakan bahan-bahan yang berasal dari negeri ginseng tersebut kecuali rumput laut dan ikan terinya. Benar sekali! Untuk mendapatkan rasa yang original, aku sengaja membeli gochujang (pasta cabe) dan cabe bubuk Korea. Selain itu aku juga menggunakan garaeddeok siap pakai yang dijual di swalayan Korea di bilangan selatan Jakarta.

Tapi, jangan salah. Resep ini tetap worth it buat dicoba. Walaupun garaeddeok-nya terasa hambar, tapi sausnya yang kental memberikan sensasi pedas gurih. So, ada yang ingin mencoba? Yuk, intip resepnya. Aku dapat resep ini sudah lama sekali dari salah satu Korean Food Blogger favoritku, Maangchi.

Ddeokbokki
by Maangchi

Bahan:
Garaeddeok (kue beras, secukupnya)
10 buah bakso ikan atau seafood
2 butir telur, rebus, kupas

4 cup air
7 ekor ikan teri kering
5 inc rumput laut kering

1/3 cup gochujang (pasta cabe)
1 sdm bubuk cabe Korea
1 sdm gula pasir

3 batang daun bawang, potong panjang sekitar 3 cm


How To:
1. Rebus air dengan api sedang bersama ikan teri dan rumput laut kering selama 50 menit;
2. Aduk rata pasta cabe, bubuk cabe, dan gula pasir;
3. Keluarkan ikan teri dan rumput laut kering dari dalam air, masukkan campuran kue beras dan campuran pasta cabe, aduk rata;
4. Masukkan daun bawang, bakso ikan, dan telur, aduk rata. Masak hingga matang dan kuah menjadi kental.

Bakso ikan dan telur aku skip. Aku hanya menggunakan 3 buah garaeddeok panjang 30 cm dengan diameter 1 cm. Masing-masing rice cake dipotong menjadi 6 bagian. Tapi ini keliru karena sausnya ternyata kebanyakan. Seharusnya gunakan 5 buah rice cake atau jangan skip bahan lainnya. Pastikan bahwa kamu membeli dan menggunakan pasta cabe yang halal.

Salam^^

Comments

Popular Posts