Bolu Jadul #1

Resep bolu ini aku pelajari langsung dari amaQ (ibu, -red) sejak kecil. Resep ini adalah resep ke-sekian yang resmi kami gunakan.  Pernah juga kami menggunakan resep dengan perbandingan 1 telur, 50 gr terigu dan 50 gr gula, serta 25 gr margarin.

Duluuu sekali, ketika aku masih SD, kami masih menggunakan whisker untuk mengocok telur. Alhasil, cake tidak dapat diprediksi, hahaha. Kalau mengocol telurnya sukses, alhamdulillah. Tapi kalau tangan udah serasa mau copot dan telurnya masih ga mengental juga, hohohohhooo, alamat makan kue bantet, xixixi.

Pernah satu kali, ketika aku kelas 5 SD. Saat itu, kakak perempuanQ satu-satunya (yg biasa membantu ama membuat kue) sudah pindah dan bekerja di Jakarta. So, it's time to me *masih kebayang pegelnya^^. Ceritanya malam itu, malam takbiran. Esok adalah hari Idul Fitri. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami membuat bolu ini pada malam hari karena amaQ setiap hari (pagi sampai sore) berdagang di Pasar Payakumbuh. Sssttt, seumur-umur, aku belum pernah loh, ikut takbiran keliling menggunakan motor atau menumpang mobil pick-up. Ada juga pawai takbiran bawa obor, seru loh. Itu juga ketika sudah mengajar di TPA dan akunya sudah kelas 1 MA.

Mmm...balik lagi ke tragedi malam itu. Aku dengan sotoy-nya mencampur margarin, telur, dan gula tanpa bertanya kepada Ama. Lalu, tidak lama AmaQ sadar dan berikut kira-kira percakapannya:
Ama: Itu, margarinnya kenapa ikut masuk di situ?
Aku: Iya, kan, Ma, dikocok begini?
Ama: Bukan, margarinnya dilelehin.
Aku: Kalau begini, kenapa, Ma?
Ama: Ga mau ngembang dong adonannnya. Untuk mendapatkan adonan telur dan gula yang mengembang dan kental, harus bebas unsur minyak (ngejelasinnya sebenarnya lebih sederhana, aku bikin rada keren aja bahasanya di sini, ^o^)
Aku: #*&%*(@
Ama: Ya sudah, coba aja dikocok dulu.
Aku: *bengong, dan dengan whisker, berusaha sekuat tenaga sambil komat kamit berharap adonannya mengembang, terus mengocok hingga tangan pegel. Dan,...
Ama: Gimana? Ngembang? (Dengan mimik wajah yang seakan bilang 'sudah tahu, kan? Besok jangan lagi!!)
Aku: *ngurut pergelangan tangan sambil ngutukin whisker, hahahaha.

Kejadian itu sangat membekas hingga sekarang. Sejak kejadian itu pula aku belajar bahwa kadang, untuk tahu tentang sesuatu, perlu juga mengalaminya lebih dulu. Kecuali nyebur sungai ditemani buaya, aku gak mau deh punya pengalaman langsung, cukup liat di tipi aja ya...

Oke, aku udah cuap-cuap panjang lebar nih.
Resep langsung aja ya

Bolu Jadul
by Uni Cakes

Bahan:
350 gr telur utuh
300 gr gula pasir
1/2 sdt cake emulsifier
300 gr tepung terigu protein sedang (atau kadangkala 250 gr terigu dan 50 gr maizena)
300 gr margarin, lelehkan
1/2 sdt vanili

How To:
1. Kocok telur, gula, dan cake emulsifier hingga mengembang dan kental;
2. Tambahkan tepung terigu sambil diayak, aduk rata menggunakan teknik balik;
3. Tuang margarin (pastikan margarinnya sudah dalam kondisi dingin), aduk rata, gunakan teknik balik:
4. Tuang ke dalam loyang tulban, panggang dalam oven dengan suhu 170 derajat selama kurang lebih 45 menit, atau hingga matang. Lakukan tes tusuk, angkat jika sudah matang dan keluarkan dari loyang.

Tips:
1. Pastikan loyang sudah dioles margarin dan ditaburi tepung;
2. Sebelum mengeluarkan bolu, goyang-goyang loyang agar pinggiran bolu lepas dan tidak lengket ketika dikeluarkan. Jangan lupa pakai serbet atau sarung tangan anti panas, *jangan ampe debus ya^^;
3. Sebelum memasukkan loyang ke dalam oven, pukul-pukulkan loyang ke meja atau lantai *dimanapun ada bekerja, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap di dalamnya.

Comments

Popular Posts